25 Juni 2013
Mekanisme pembentukan nanokristal Serium dioksida, dalam
berbagai bidang nanomaterial, telah membuka mata para saintis dari
Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf (HZDR) dan Universitas New South Wales dai
Sydney, Australia.
Hasil penelitian yang dipulikasikan dalam jurnal kimia-
European Journal, Menemukan potensi mempermudah dan menyederhanakan proses
sintesis nanokristalin CeO2
Partikel nanokristalin CeO2 sangat luas
penggunaannya, sebagai contoh, dalam pengobatan gas berbahaya, dalam elektroda
untuk sel bahan bakar oksida padat, dalam beberapa material kontak, dalam
kosmetik sunkrim dan dalam aplikasi medis sebagai sintesis dismutase
superoksida. Sekarang ini industry
sintesis nanokristal CeO2 berdasarkan pada proses sol-ge diikuti
dengan tritmen termal dan/atau penambahan reagen pencepat. Lebih jauh lagi strategi sintesis nanokristal
CeO2 membutuhkan pemahaman mekanisme termasuk dalam pembentukannya
pada skala atom.
Dr. Atsushi Iked-Ohno dari Universitas New South Wales,
Australia, bersama dengan Dr. Christoph Henning dari HZDR memilih pendekatan
multispektroskopi canggih yang dikombinasikan pencahayaan dinamik yang
menyebar dan sinkrotron berdasarkan teknik X-Ray. Dalam penelitian ini
digunakan fasilitas Sinkrotron European
Syncrotron Radiation Facility (ESRF) dai Grenoble, Prancis dan Spring-8 di
Hyogo, Jepang.
Ce(IV)
dimers and trimers form in aqueous solution nanometer-sized cer dioxide
crystals (CeO2). The size of the nanocrystals is in the order of two to three
nanometers. (Credit: A. Ikeda-Ohno)
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar