21 Juni 2013
Peneliti-peneliti di Berlin dan Munich, Jerman dan Oxford, UK, telah menyatakan bahwa protein yang kita ketahui peranannya dalam penyakit Alzeimer mengontrol perkembangan kumparan dalam otot dan memimpin pergerakan dalam tikus ketika protein tidak ada atau dihilangkan dengan inhibitor. Hasilnya, yang dipublikasikan dalam jurnal EMBO, menyarankan bahwa obat-obat yang dikembangkan untuk target protein Beta-Secretase-1, yang dapat berpotensi dalam pengobatan untuk penyakit Alzheimer, kekuatan produksi tidak dikehendaki mengakibatkan cacat pergerakan. (Diterjemahkan langsung dari http://www.sciencedaily.com/releases/2013/06/130621132645.htm).
Sebelumnya para saintis mengetahui bahwa penyakit Alzheimer ada hubungannya dengan protein Beta-Secretase-1 atau Bace-1. Bace-1 memecah protein precursor amiloid dan menghasilkan kerusakan abeta peptide yang diakumulasi ditandai dalam otak sehingga timbul penyakit ini. Sekarang saintis telah menyatakan secara detail bagaimana bace-1 bekerja. Oleh karena itu, mereka mengharapkan obat-obat dikembangkan untuk menghentikan kerja protein bace-1.
Sumber: http://www.sciencedaily.com/releases/2013/06/130621132645.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar